Sabtu, 28 September 2013

My Twin 8

Lalu aku menemukan sebuah saputangan. “Ini kan saputangan Arissa, tidak mungkin kan Arissa pelakunya”, kataku. Tiba-tiba saja aku mendengar crek..crek.. . Aku pun langsung turun ke bawah. Ternyata benar dugaanku pintu ruangan kesenian dikunci dari luar. Lalu aku melihat ada sebuah celah di pintu, aku pun melihat orang yang sedang membelakangi. Eehhhh….. Arissa… kenapa dia mengunci pintu ruang kesenian…., Apa dia pelakunya ?????.  “BUKA PINTUNYA” teriakku dari dalam. Tapi Arissa sama sekali tidak menoleh, memang benar dia pelakunya kataku dalam hati. Sekarang aku pun mencari jalan keluar dari panggung ini sebelum malam tiba karena sekolah sangat menakutkan jika hari sudah malam. Aku pun menemukan jendela kecil. Tapi untunglah aku dapat keluar juga  dari tempat itu. Ini hanya memperlambatku untuk menemui Miyako. Aku pun langsung pergi ke rumah sakit. Di rumah sakit terlihat banyak suster dan dokter yang masuk ke dalam ruang rawat Miyako dan Rii. Aku pun bertanya “Suster sebenarnya apa  yang terjadi ?” “Maaf.., saya tidak bisa memberitahukan sekarang karena Pasien yang bernama Miyako dalam keadaan kritis, nafasnya sudah hilang. Eeehh apa Miyako………., Perkataan suster tadi membuatku menjadi bingung dan gelisah. Beberapa menit pun suster keluar dari ruangannya, “Suster bagaimana keadaan Miyako ???” tanyaku. “Maaf de…. Miyako sudah tidak bisa tertolong lagi” kata Suster.” APAAA…… suster jangan ngomong sembarangan”. “Kalau ade gak percaya liat aja ke kamarnya” kata suster. Aku pun masuk ke kamar rawat itu lalu kulihat wajah Miyako yang sudah mulai memucat. Air mata pun mengalir “Miyako… miyako kamu gak boleh mati…, maafkan aku selama ini, aku telah menyakitimu, sebenarnya aku sayang sama Miyako Kataku. “Tuhan jika kau member Miyako satu kesempatan untuk hidup, aku berjanji akan selalu menjaganya dan menyayaginya” kataku lagi. Tiba-tiba saja Miyako bernafas kembali, aku pun kaget dan langsung berteriak  , “SUSTER….. DOKTER… Miyako belum mati..dia masih hidup” kataku. Dokter dan suster segera datang , “Ini sangat ajaib, ini muzijat, Nah sekarang tinggalkan dia karena dia butuh istirahat yang banyak  ” kata Dokter. “tapi…tapi…”. “Sudah tak apa lagi pula ada kami” kata suster. “Bagaimana dengan keadaan Rii dok” tanyaku. “Saya juga gak tau kenapa Rii tidak bangun bangun juga” kata dokter. “Kalau begitu saya pulang dulu ya” kataku. Aku pun tiba di rumah dan langsung pergi tidur. Keesokan paginya.., aku berangkat sekolah, dan aku menemui Arissa. “Arissa apa kau yang mengunci pintu ruang seni”tanyaku. Arissa terlihat cengo tetapi dia menjawab dengan tenang “Kemarin aku disuruh pak guru karena kata pak guru sudah tidak ada orang lagi di  ruang seni tapi ternyata ada kamu” kata Arissa. “Tapi setelah kau mengunci pintu aku memanggilmu tapi kau tidak menoleh” kataku. “E…eh aku gak mendengar kau memanggilku” kata Arissa. Mungkin memang seharusnya aku tidak mencurigai Arissa karena dia kan sahabatku, Dia gak pernah bohong. Bel sekolah pun berbunyi,  Pelajaran pun dimulai.. Hari ini Rei terlihat sangat marah kepadaku, aku dpat mengetahuinya dari tatapan matanya. Istirahat pun tiba, Aku pergi ke toilet karena ingin buang air kecil. Pada saat aku masuk toilet aku mendengar suara dari luar yang berkata “Kerja yang bagus Arissa” “Ya.. sama-sama” Ini kan suara Rika dan Arissa. “Sekarang  Arissa  tugasmu yang baru adalah lenyapkan Nanako” “Baik…. Tapi ingat janji itu ya ” Eeehhh… mereka sekokongkol ????  dan  janji apa????.  Mereka mau melenyapkanku dari dunia ini ????????..........

Create by cik-cik
Bersambung ke part 9
Ditunggu ya
Terimakasih >.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar