Sabtu, 28 September 2013

My Twin 13

Rei pun mendepak Rii yang sedang berdiri, Rii yang tidak seimbang pun terjatuh ke bawah, Aku juga tidak sempat memegang tangan Rii,” TIDAK….. RIII…….” Kataku,  Rii pun terjatuh dari ketinggian yang cukup tinggi. Apakah Rii akan mati??? . Aku pun melihat Rei tertawa begitu keras, tapi aku langsung turun ke bawah, tak terasa tangga-tangga yang begitu banyak terasa pendek, akhirnya aku pun sampai di tempat Rii tergeletak,Tanpa kusadari aku pun berteriak minta tolong “Tolong kami, Teman ku terluka” kataku, tapi aku sadar sekolah sudah sepi jika sudah jam segini. Lalu aku pun mencari-cari bantuan, tetapi tidak ada, Aku pun mulai bingung dan resah. Tiba-tiba aku mendengarkan tawaan dari belakangku. “hahaha…. Sekarang Rii, akan pergi untuk selamanya” kata Rei. “Rei, kumnohon tolonglah Rii” kataku  apakah kau tidak merasa kasihan padanya” timpal Miyako. “Kasihan???, akku tidak punya perasaan itu dan itu niatku sejak awal, untuk melenyapkan Rii selamanya, hahaha, Rii itu selalu menganggu kehidupanku, karena dia lebih hebat dariku, ibuku selalu saja membangakannya dan selalu meremehkan aku,tak ada orang yang menyayangiku, mereka semua hanya menyayangi Rii, tak ada orang yang mencintaiku, dia merebut kebahagianku serta orang yang paling berharga bagiku yaitu kekasihku sendiri, aku kesal dan tidak ingin mempunyai adik kembar lagi, dan sekarang mimpiku menjadi kenyataan”kata Rei. Karena aku merasa kacau, aku pun menampar wajah Rii. “Kau bodoh, artinya kau itu putus asa, kau tidak pernah sadar betapa Rii menyayangimu , aku pun sama denganmu, tapi dari hatiku yang paling dalam aku menyayangi adikku sendiri yaitu Miyako” kataku sambil menangis. “Benar.. Rei, maaf jika waktu itu aku berpaling darimu, tapi aku juga mencintaimu, demikian juga ibumu pasti menyayangimu, dan juga Rii” kata Miyako. “Miyako…..” kata Rei. “Nah sekarang tolonglah bantu Rii” kata Miyako. “Baiklah kalau begitu, maafkan perbuatanku, dan aku juga ternyata mencintaimu Miyako” kata Rei. ”Nah ayo sekarang bawa Rii” kataku. Kami segera pergi ke rumah sakit dan dokter membawa Rii ke ruang UGD. Lalu tiba-tiba suster menghampiri kami, dan berkata “kalian istirahat saja dulu nanti besok kan bisa datang lagi”. “Ya kak ayo kita pulang sekarang” kata Miyako. Kami pun pulang dan tidur, Esok paginya kami telah bersiap-siap untuk pergi ke sekolah, dan di sekolah aku tidak melihat ada Rika, Wali kelas kami pun datang dan berkata “Nah anak-anak, hari ini Rika sudah tidak ada di sekolah ini, dia sudah pindah sekolah”. “Rupanya begitu” kataku. Istirahat pun tiba, Arissa menghampiriku dan berkata “Nana-Chan, masalah akhirnya telah berakhir ya, dan kita masih berteman kan walaupun, aku telah menyakitimu”. “Ya begitulah, jawabku. “Syukurlah” kata Arissa. Bel istirahat pun berbunyi kembali dan tak terasa pulang sekolah telah tiba. “Nana-Chan” kata Rei. “Ya, ada apa Rei?” tanyaku. “Aku ikut kalian berdua ya, untuk ke rumah sakit, melihat keadaan Rii’ kata Rei. “Ayo, ikut saja” kata Miyako. Dalam perjalanan ke rumah sakit Rei bercerita bahwa dialah yang memukul kepalaku waktu itu dan dia minta maaf, dan sekarang dia sudah sadar. Kami pun sampai di rumah sakit, ‘Nah ayo kita masuk’ kataku, “Kau duluan saja, kami mau berbicara dulu di luar” kata Rei, “Ya betul kak” kata Miyako. Aku pun masuk ke dalam, dan kulihat  Rii berbaring di tempat tidur, Aku pun duduk di samping Rii, dan memegang tangannya dan aku pun berkata “Rii, maafkan aku jika aku tidak bisa menolongmu, aku juga sempat khawatir denganmu, dan dulu aku mengangapmu sahabatku, tetapi lama-kelamaan rasa itu berubah jadi rasa suka, aku suka padamu Rii” kataku. Tiba-tiba saja Rii membuka mata dan memelukku, “eeh.. Rii???, bukannya kau tadi sedang tidur atau belum sadar” kataku, “Aku sudah sadar dari tadi Nana-Chan, Aku juga suka lho.. sama Nana-Chan, jadilah pacarku Nana-Chan” kata Rii. ‘Iya” kataku. Aku pun keluar ruangan dan ada Miyako dan Rei, mereka langsung berkata “ooh.. rupanya pasangan yang baru jadian, selamat ya” “eeh.. kalian bisa tau ???, kalian juga pacaran kan ??” kataku. “Lihat Miyako wajahnya merah” kata Rei, “Iya Rei,, memanbg kami pacaran kok” kata Miyako. Rasanya sungguh bahagia, selama ini aku merasa hidupku ini selalu saja kurang lengkap dan selalu diganggu oleh Miyako, tetapi akhirnya aku sadar bahwa Miyako itu adalah adik kembarku yang terbaik begitu juga dengan Rei. Akhirnya hidupku juga sudah lengkap dengan kehadiran Rii sebagai kekasihku. Aku tak menyesal jika aku dilahirkan kembar.
Create by cik-cik

THE END ^^
Akhirnya My Twin tamat
soal gambar hanya untuk menghias tenang"
ohohoho cerita lama banyak typo yg ga beres juga ahahaha
oke deh sayonara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar