Rei pun mendepak Rii yang sedang berdiri, Rii yang tidak seimbang pun
 terjatuh ke bawah, Aku juga tidak sempat memegang tangan Rii,” TIDAK…..
 RIII…….” Kataku,  Rii pun terjatuh dari ketinggian yang cukup tinggi. 
Apakah Rii akan mati??? . Aku pun melihat Rei tertawa begitu keras, tapi
 aku langsung turun ke bawah, tak terasa tangga-tangga yang begitu 
banyak terasa pendek, akhirnya aku pun sampai di tempat Rii 
tergeletak,Tanpa kusadari aku pun berteriak minta tolong “Tolong kami, 
Teman ku terluka” kataku, tapi aku sadar sekolah sudah sepi jika sudah 
jam segini. Lalu aku pun mencari-cari bantuan, tetapi tidak ada, Aku pun
 mulai bingung dan resah. Tiba-tiba aku mendengarkan tawaan dari 
belakangku. “hahaha…. Sekarang Rii, akan pergi untuk selamanya” kata 
Rei. “Rei, kumnohon tolonglah Rii” kataku  apakah kau tidak merasa 
kasihan padanya” timpal Miyako. “Kasihan???, akku tidak punya perasaan 
itu dan itu niatku sejak awal, untuk melenyapkan Rii selamanya, hahaha, 
Rii itu selalu menganggu kehidupanku, karena dia lebih hebat dariku, 
ibuku selalu saja membangakannya dan selalu meremehkan aku,tak ada orang
 yang menyayangiku, mereka semua hanya menyayangi Rii, tak ada orang 
yang mencintaiku, dia merebut kebahagianku serta orang yang paling 
berharga bagiku yaitu kekasihku sendiri, aku kesal dan tidak ingin 
mempunyai adik kembar lagi, dan sekarang mimpiku menjadi kenyataan”kata 
Rei. Karena aku merasa kacau, aku pun menampar wajah Rii. “Kau bodoh, 
artinya kau itu putus asa, kau tidak pernah sadar betapa Rii 
menyayangimu , aku pun sama denganmu, tapi dari hatiku yang paling dalam
 aku menyayangi adikku sendiri yaitu Miyako” kataku sambil menangis. 
“Benar.. Rei, maaf jika waktu itu aku berpaling darimu, tapi aku juga 
mencintaimu, demikian juga ibumu pasti menyayangimu, dan juga Rii” kata 
Miyako. “Miyako…..” kata Rei. “Nah sekarang tolonglah bantu Rii” kata 
Miyako. “Baiklah kalau begitu, maafkan perbuatanku, dan aku juga 
ternyata mencintaimu Miyako” kata Rei. ”Nah ayo sekarang bawa Rii” 
kataku. Kami segera pergi ke rumah sakit dan dokter membawa Rii ke ruang
 UGD. Lalu tiba-tiba suster menghampiri kami, dan berkata “kalian 
istirahat saja dulu nanti besok kan bisa datang lagi”. “Ya kak ayo kita 
pulang sekarang” kata Miyako. Kami pun pulang dan tidur, Esok paginya 
kami telah bersiap-siap untuk pergi ke sekolah, dan di sekolah aku tidak
 melihat ada Rika, Wali kelas kami pun datang dan berkata “Nah 
anak-anak, hari ini Rika sudah tidak ada di sekolah ini, dia sudah 
pindah sekolah”. “Rupanya begitu” kataku. Istirahat pun tiba, Arissa 
menghampiriku dan berkata “Nana-Chan, masalah akhirnya telah berakhir 
ya, dan kita masih berteman kan walaupun, aku telah menyakitimu”. “Ya 
begitulah, jawabku. “Syukurlah” kata Arissa. Bel istirahat pun berbunyi 
kembali dan tak terasa pulang sekolah telah tiba. “Nana-Chan” kata Rei. 
“Ya, ada apa Rei?” tanyaku. “Aku ikut kalian berdua ya, untuk ke rumah 
sakit, melihat keadaan Rii’ kata Rei. “Ayo, ikut saja” kata Miyako. 
Dalam perjalanan ke rumah sakit Rei bercerita bahwa dialah yang memukul 
kepalaku waktu itu dan dia minta maaf, dan sekarang dia sudah sadar. 
Kami pun sampai di rumah sakit, ‘Nah ayo kita masuk’ kataku, “Kau duluan
 saja, kami mau berbicara dulu di luar” kata Rei, “Ya betul kak” kata 
Miyako. Aku pun masuk ke dalam, dan kulihat  Rii berbaring di tempat 
tidur, Aku pun duduk di samping Rii, dan memegang tangannya dan aku pun 
berkata “Rii, maafkan aku jika aku tidak bisa menolongmu, aku juga 
sempat khawatir denganmu, dan dulu aku mengangapmu sahabatku, tetapi 
lama-kelamaan rasa itu berubah jadi rasa suka, aku suka padamu Rii” 
kataku. Tiba-tiba saja Rii membuka mata dan memelukku, “eeh.. Rii???, 
bukannya kau tadi sedang tidur atau belum sadar” kataku, “Aku sudah 
sadar dari tadi Nana-Chan, Aku juga suka lho.. sama Nana-Chan, jadilah 
pacarku Nana-Chan” kata Rii. ‘Iya” kataku. Aku pun keluar ruangan dan 
ada Miyako dan Rei, mereka langsung berkata “ooh.. rupanya pasangan yang
 baru jadian, selamat ya” “eeh.. kalian bisa tau ???, kalian juga 
pacaran kan ??” kataku. “Lihat Miyako wajahnya merah” kata Rei, “Iya 
Rei,, memanbg kami pacaran kok” kata Miyako. Rasanya sungguh bahagia, 
selama ini aku merasa hidupku ini selalu saja kurang lengkap dan selalu 
diganggu oleh Miyako, tetapi akhirnya aku sadar bahwa Miyako itu adalah 
adik kembarku yang terbaik begitu juga dengan Rei. Akhirnya hidupku juga
 sudah lengkap dengan kehadiran Rii sebagai kekasihku. Aku tak menyesal 
jika aku dilahirkan kembar.
Create by cik-cik
THE END ^^
Akhirnya My Twin tamat
soal gambar hanya untuk menghias tenang" 
ohohoho cerita lama banyak typo yg ga beres juga ahahaha
oke deh sayonara 

Tidak ada komentar:
Posting Komentar