Pada saat berjalan menuju kantin, “Nana-Chan rasanya kepalaku 
sakit, dan langsung saja Rii jatuh ke lantai. “Riii ada apa???”. Riii 
bertahanlah”. “Riiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii……………………….., “Rii ada apa
 Rii??, bangun Rii”. Sambil tertawa Rii mebuka matanya dan berkata “ 
hanya bercanda, hahahahaha….., kena kau Nana-Chan”. “RII candaan yang 
gak lucu tau”. “Hahaha, kau ini mudah di tipu ya”. “Nah Nana-Chan mau 
makan apa ???. “. “Jiah Nana-Chan ngambek, Nana- Chan jangan marah-marah
 terus nanti cepet tua lho. “…………….” Jawabku. “akan kutaktir es krim 
deh. “es krim ???” tanyaku.  “ya, tentu saja, asal jangan 
ngambek-ngambek”. “ya aku suka banget es krim” kataku. “nyam, enaknya es
 krim ini, thanks ya Rii”. “Ya sama-sama, cewe manja, hahahaha”. “ooo..,
 yah Cowo playboy”. Kataku. Hahahahaha, kami pun tertawa bersama-sama, 
lalu aku melihat Miyako dan Rei lagi makan bareng. “Rii, ayo kita pergi”
 kataku, “ayo Nana-Chan” jawab Rii. Terasa begitu sakit hati in melihat 
mereka berduaan. “Nana-Chan jangan lupa sepulang sekolah kau datang ke 
rumahku ya. “ya pasti aku takkan lupa”. Bel pun berbunyi kembali, “Eh 
Nana_Chan jangan bengong pada saat pelajaran dong” kata Rii. “e..e.h 
yayaya, duh aku ini ngelamunin apa sih ???”. “Nana-Chan sepulang 
sekolah, jangan lupa ke rumahku ya”. “Rii pasti aku datang, bawel amat 
sih”. “Haha.. Nana-Chan kalau lagi marah mukanya lucu yapz” kata Rei. 
Malunya di bilang lucu ma Rii. Akhirnya waktu pulang, “Nana-Chan aku 
pulang duluan ya” kata Rii. “Ya aku susul deh, aku kan ada eskul basket”
 jawabku.  Di lapangan, aku lupa kalau Miyako juga ikut eskul basket. 
Lau kulihat ada Rei yang menyemangati Miyako. Huuh…, aku pun menjadi 
tidak konsen bermain basket. “Nanako ayo0 masukan bolanya” Yaaah… gak 
masuk. “Maafkan aku teman-teman” kataku. Sesudah eskul basket aku pun 
pergi ke rumah Rii.  Di perjalanan aku merasa jengkel dengan Miyako dan 
juga Rei. Sampailah aku di rumah Rii.  Waah betapa kagetnya aku di rumah
 Rii banyak sekali kucing. “Nana-Chan ayo ke sini”. Kata Rii. “Rii kau 
punya banyak kucing ya, aku juga suka kucing lho” kataku. “Disinilah 
tempatku kalau sedang kesal” kata Rii “oooh… ya ada yang ingin kuberikan
 padamu ini” kata Rii. Rii memberiku anak kucing. “Makasih ya Rii“. 
Entah  kenapa rasanya rasa penat tadi menjadi hilang begitu saja. Lalu 
datanglah Miyako dan Rei. “Rii dan Nanako ayo kalian berdua masuk 
makanan sudah siap lho” kata Rei. “ayo Nana-Chan kita masuk, kucingnya 
tinggalkan saja, pasti dia gak akan kemana-mana kok. “ayo” jawabku. “Wah
 rumah Rei besar juga ya”. Kata Miyako. “Nana-Chan duduk saja dulu, aku 
mau mengambil makanan untukmu” kata Rii. “Ya baiklah”. Jawabku. “Miyako 
aku mau ke kamarku dulu ya” kata Rei. “ya” kata Miyako. “Kak aku mau ke 
dapur dulu mau ngambil minum” kata Miyako. Lho.. kenapa aku hanya 
sendirian di ruang tamu. Lalu aku pun pergi ke dapur untuk melihat apa 
yang dilakukan oleh Rii. Pada saat berjalan menuju dapur, aku melihat 
Miyako mau mencium Rii. Tanpa sengaja aku menyenggol gelas. 
“Nana-Chan…?? Kata Rii . Langsung saja aku berlari keluar rumah dan 
terus berlari, kenapa.. kenapa Miyako selalu saja mengangu kehidupanku, 
baru aku dapat cinta yang baru tapi kenapa., Kenapa rasa sakit ini 
muncul lagi”. Pada saat itu ada mobil yang sedang melaju kencang, Lalu 
aku pun tertabrak oleh mobil itu. “Nana-Chan… Nana-Chan..” terdengar ada
 suara yang memanggilku, tetapi aku tidak bisa mendengar suara itu lagi,
 apakah aku akan mati ????
…………………………………..
Create By : Cik-Run
Bersambung ke part 4
Ok
Mohon ditunggu ceritanya
Terima kasih ^^

Tidak ada komentar:
Posting Komentar