Sabtu, 28 September 2013

My Twin 7

aku melihat keatas panggung  dan kulihat ada tiang besar yang terjatuh dari atas yang mengarah pada Rii dan Miyako. “Miyako…, Rii awassss…… kataku”. Tapi aku terlambat Tiang itu menimpa mereka berdua. Terdengar suara guru kami “Cepat panggil ambulans” . aku pun langsung menghampiri mereka “Rii, Miyako sadarlah” kataku. Aku melihat banya darah yang ,mengalir aku tak tau itu darah siapa apakah Miyako atau Rii. Lalu aku melihat ke atas kembali, aku melihat ada bayangan orang diatas, bayangan siapa itu????. Siapa yang tega melakukan ini semua ?????. Ambulans pun datang dan mereka membawa Rii dan Miyako.  Dokter segera memeriksa Rii dan Miyako. 1 jam pun berlalu, dokter keluar dari kamar  periksa. “Dokter bagaimana dengan Miyako dan Rii ???”  tanyaku. “Sabar dulu nak, keadaan Rii sekarang cukup baik karena tiang itu hanya mengenai punggungnya jadi tidak terlalu parah, tapi kalau Miyako saya tidak yakin apakah Miyako bisa selamat atau tidak karena tiang itu mengenai kepala Miyako yang menyebabkan dia menjadi banyak mengeluarkan darah, tapi kami akan berusaha semaksimal mungkin, sekarang pulanglah dulu besok kembalilah lagi” kata Dokter. Tak ada jalan lain aku pun pulang ke rumah, Di rumahku menelepon Ayah dan Ibuku tapi tak ada yang mengangkat teleponku. Aku pun pergi ke kamar Miyako ,lalu aku melihat ada buku yang tergeletak di kasur Miyako. Aku pun membaca buku tersebut, ternyata ini adlah buku diary Miyako “Diary Miyako : Aku lahir bersama kakakku Nanako, Aku pun tumbuh bersama kakakku, aku selalu memerhatikan kakakku, dia sumgguh kuat dan selalu melindungiku, dia mengajariku cara bersosialisasi dengan orang lain, dia yang memberiku semangat akan hidup, Aku ingin seperti kakakku, Tapi akhir-akhir ini aku bingung dengan sikap kakakku, dia jadi semakin jauh denganku, padahal aku selalu sayang padanya, sepertinya dia tidak suka jika aku selalu mengikutinya, Sekarang munculah cowo yang tampan, dia adlah Rei, dia itu cowo yang baik, Tapi setelah Rika…. Cewe masa lalu Rei, Rei jadi berubah… Rei menjadi menjauhiku  bersikap kasar padaku. Rika juga sama, dia mengancamku…., Sekarang hidupku hampa tanpa seorang kakak dan juga kekasih, rasanya aku ingin mati saja, Tapi yang sebenarnya yang ingin ku bilang pada Rei dan kakakku adalah aku menyayangi kalian dan aku mencintai kalian, apa lagi Rei…..” Setelah membaca diary Miyako, aku pun menangis, apa selama ini Miyako selalu sedih , dia hanya sebentar saja mendpat kebahagian. Malamnya aku tertidur pulas. Paginya aku pergi ke sekolah dan aku melihat Rei dan Rika terlihat sangat bahagia, Mereka hanya bersenag-senag diatas penderitaan Miyako kataku dalam hati. Istirahat pun tiba, Aku menemui Rei dan Rika, “Rei kenapa kau gak menjenguk Miyako ???” tanyaku. “Rei kan pacarku” kata Rika. “Diam kamu Rika” kataku. “Allaaahh….. ngapain cewe gak guna kayak dia aku jengukin “ kata Rei. Langsung saja aku menampar pipi Rei. “Eeehhh… denger yah kau mau kuhajar” kata Rei. “Kamu tuh cowo yang hanya mementingkan diri sendiri” aku pun pergi meninggalkan mereka berdua. Aku berfikir  akan pergi ke panggung  yang tepatnya di ruang kesenian  setelah pulang sekolah, karena ada bayangan dan  tiang besar yang menimpa Rii dan Miyako mungkin aku bisa menemukan petunjuk disitu. Akhirnya pulang sekolah tiba. Aku pun pergi ke panggung sekolah, lalu aku pun naik ke atas, tepat dimana ada bayangan yang kulihat . Lalu aku menemukan sebuah saputangan. “Ini kan saputangan Arissa, tidak mungkin kan Arissa pelakunya”, kataku. Tiba-tiba saja aku mendengar crek..crek.. . Aku pun langsung turun ke bawah. Ternyata benar dugaanku pintu ruangan kesenian dikunci dari luar. Lalu aku melihat ada sebuah celah di pintu, aku pun melihat orang yang sedang membelakangi. Eehhhh….. Arissa…………. kenapa dia mengunci pintu ruang kesenian…., Apa dia pelakunya ?????...............

Create by Cik-cik
InI dia part 7 nya
Sorry kelamaan
Ditunggu part 8-ea ya
Terima kasih… >.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar