aku melihat keatas panggung  dan kulihat ada tiang besar yang 
terjatuh dari atas yang mengarah pada Rii dan Miyako. “Miyako…, Rii 
awassss…… kataku”. Tapi aku terlambat Tiang itu menimpa mereka berdua. 
Terdengar suara guru kami “Cepat panggil ambulans” . aku pun langsung 
menghampiri mereka “Rii, Miyako sadarlah” kataku. Aku melihat banya 
darah yang ,mengalir aku tak tau itu darah siapa apakah Miyako atau Rii.
 Lalu aku melihat ke atas kembali, aku melihat ada bayangan orang 
diatas, bayangan siapa itu????. Siapa yang tega melakukan ini semua 
?????. Ambulans pun datang dan mereka membawa Rii dan Miyako.  Dokter 
segera memeriksa Rii dan Miyako. 1 jam pun berlalu, dokter keluar dari 
kamar  periksa. “Dokter bagaimana dengan Miyako dan Rii ???”  tanyaku. 
“Sabar dulu nak, keadaan Rii sekarang cukup baik karena tiang itu hanya 
mengenai punggungnya jadi tidak terlalu parah, tapi kalau Miyako saya 
tidak yakin apakah Miyako bisa selamat atau tidak karena tiang itu 
mengenai kepala Miyako yang menyebabkan dia menjadi banyak mengeluarkan 
darah, tapi kami akan berusaha semaksimal mungkin, sekarang pulanglah 
dulu besok kembalilah lagi” kata Dokter. Tak ada jalan lain aku pun 
pulang ke rumah, Di rumahku menelepon Ayah dan Ibuku tapi tak ada yang 
mengangkat teleponku. Aku pun pergi ke kamar Miyako ,lalu aku melihat 
ada buku yang tergeletak di kasur Miyako. Aku pun membaca buku tersebut,
 ternyata ini adlah buku diary Miyako “Diary Miyako : Aku lahir bersama 
kakakku Nanako, Aku pun tumbuh bersama kakakku, aku selalu memerhatikan 
kakakku, dia sumgguh kuat dan selalu melindungiku, dia mengajariku cara 
bersosialisasi dengan orang lain, dia yang memberiku semangat akan 
hidup, Aku ingin seperti kakakku, Tapi akhir-akhir ini aku bingung 
dengan sikap kakakku, dia jadi semakin jauh denganku, padahal aku selalu
 sayang padanya, sepertinya dia tidak suka jika aku selalu mengikutinya,
 Sekarang munculah cowo yang tampan, dia adlah Rei, dia itu cowo yang 
baik, Tapi setelah Rika…. Cewe masa lalu Rei, Rei jadi berubah… Rei 
menjadi menjauhiku  bersikap kasar padaku. Rika juga sama, dia 
mengancamku…., Sekarang hidupku hampa tanpa seorang kakak dan juga 
kekasih, rasanya aku ingin mati saja, Tapi yang sebenarnya yang ingin ku
 bilang pada Rei dan kakakku adalah aku menyayangi kalian dan aku 
mencintai kalian, apa lagi Rei…..” Setelah membaca diary Miyako, aku pun
 menangis, apa selama ini Miyako selalu sedih , dia hanya sebentar saja 
mendpat kebahagian. Malamnya aku tertidur pulas. Paginya aku pergi ke 
sekolah dan aku melihat Rei dan Rika terlihat sangat bahagia, Mereka 
hanya bersenag-senag diatas penderitaan Miyako kataku dalam hati. 
Istirahat pun tiba, Aku menemui Rei dan Rika, “Rei kenapa kau gak 
menjenguk Miyako ???” tanyaku. “Rei kan pacarku” kata Rika. “Diam kamu 
Rika” kataku. “Allaaahh….. ngapain cewe gak guna kayak dia aku jengukin “
 kata Rei. Langsung saja aku menampar pipi Rei. “Eeehhh… denger yah kau 
mau kuhajar” kata Rei. “Kamu tuh cowo yang hanya mementingkan diri 
sendiri” aku pun pergi meninggalkan mereka berdua. Aku berfikir  akan 
pergi ke panggung  yang tepatnya di ruang kesenian  setelah pulang 
sekolah, karena ada bayangan dan  tiang besar yang menimpa Rii dan 
Miyako mungkin aku bisa menemukan petunjuk disitu. Akhirnya pulang 
sekolah tiba. Aku pun pergi ke panggung sekolah, lalu aku pun naik ke 
atas, tepat dimana ada bayangan yang kulihat . Lalu aku menemukan sebuah
 saputangan. “Ini kan saputangan Arissa, tidak mungkin kan Arissa 
pelakunya”, kataku. Tiba-tiba saja aku mendengar crek..crek.. . Aku pun 
langsung turun ke bawah. Ternyata benar dugaanku pintu ruangan kesenian 
dikunci dari luar. Lalu aku melihat ada sebuah celah di pintu, aku pun 
melihat orang yang sedang membelakangi. Eehhhh….. Arissa…………. kenapa dia
 mengunci pintu ruang kesenian…., Apa dia pelakunya ?????...............
Create by Cik-cik
InI dia part 7 nya
Sorry kelamaan
Ditunggu part 8-ea ya
Terima kasih… >.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar