Tiba-tiba saja lampu seluruh rumah sakit mati dan lampu di ruangan 
Miyako terlihat seperti ada percikan api, kemudian aku mencium bau asap 
dari lampu tersebut dan ternyata munculah api dari situ, kebakaran………..,
 api pun semakin menjalar kemana-mana, ruangan tempat kami berada pun 
terbakar, asap mulai membuat nafasku sesak, dan terlihat juga Miyako 
yang sudah pingsan, apa yang harus kulakukan ???. uhuk..uhuk.., aku pun 
terbatuk-batuk, api sudah menjalar ke seluruh ruangan Miyako, terasa 
sangat begitu panas, aku sudah tidak sanggup lagi,  kemudian ada 
seseorang yang datang dari kobaran api “Nana-Chan….” Itu Rii, kenapa dia
 kemari, ini akan membahayakan nyawanya. “Rii… pergilah dan bawa Miyako 
keluar dari sini” kataku. “Tenang dulu Nana-Chan… kata Rii” Rii pun 
mengambil tabung oksigen yang ada di kamar itu dan tabung oksigen 
tersebut dipakainya untuk memecahkan kaca di Ruangan kami.Kemudian Rii 
mengendong Miyako dan Rii meloncat keluar lewat jendela yang dipecahkan 
tadi. Aku merasa bahagia karena Miyako sudah dibawa Rii keluar, sekarang
 aku akan dapat mati dengan tenang dan senang karena Miyako dan Rii 
sudah bisa selamat dari sini sebab merekalah orang yang berharga bagiku.
 “Nana-Chan….. aku datang………” kata seseorang, lalu aku pun melihat Rii 
kembali lagi dari sini. “Rii, pergilah sekarang dan jangan kembali, kau 
dapat mati”kataku. “Sekarang aku akan membawamu…, jangan dihirup terus 
asapnya ” kata Rii. “Aku sudah tidak kuat” kataku “kh…” kemudian 
tiba-tiba saja Rii mencium bibirku dan memberiku nafas buatan  . Rii pun mengendongku dan membawaku keluar. Hidupku 
pun selamat karena Rii. RII BODOH KENAPA KAU MASIH SAJA NGOTOT UNTUK 
MASUK KE DALAM, KALAU ADA APA-APA BAGAIMANA, NANTI AKU MASUK SELL ALIAS 
PENJARA” kataku  . “Maafkan aku Nana-Chan, aku kan hanya ingin 
menyelamatkanmu ”kata Rii. “Aku tau itu, itu untuk menyelamatkan hidupku
 kan, aku sungguh berterimakasih” kataku. “ya.. karena Nana-Chan adalah 
orang yang terpenting dalam hidupku” kata Rii. Perkataan Rii lah yang 
membuat jantungku berdetak kencang. Tapi aku masih mencurigai Rii yang 
telah memukulku, mungkin ini hanya untuk menutupi dirinya setelah itu 
pun Rii membawa aku dan Miyako pulang ke rumah. Keesokan harinya Aku 
pergi ke sekolah dan meninggalkan Miyako di rumah. Saat aku masuk kelas 
kulihat Rei yang sedang berbincang-bincang dengan Rika, dan Rei memakai 
jaket abu-abu sekarang, Lalu kulihat juga Rii, dia memakai jaket abu-abu
 juga. Jangan-jangan pelakunya bukan Rii tapi Rei. Pelajaran pun 
dimulai, “Nana-Chan…” kata Rii. “ada apa ??” tanyaku. “nanti pulang 
sekolah aku ke rumahmu ya”. “ya” jawabku. Istirahat pun tiba, tiba=tiba 
saja Arissa menghampiriku. “Nana-Chan…” “E..eh apa urusanmu denganku 
Arissa???” tanyaku. “Biar kujelaskan dulu.. Maafkan aku Nana-Chan aku 
gak bermaksud untuk membuat Miyako terluka, tapi aku terpaksa 
melakukanya  itu karena janji Rika. Di rumahku, aku memiliki seekor 
anjing yang amat kusayangi, dan tiba-tiba saja anjingku menghilang, lalu
 kutemukan sebuah surat yang berisi kau harus menuruti semua 
permintaanku, kalau tidak kujamin anjingmu ini takkan selamat, bertanda 
Rika. Lalu keesokan paginya aku bertanya kepada Rika mau kau apakan 
anjingku, kembalikan kataku, tapi Rika menjawab aku takkan membunuh 
anjingmu jika kau menuruti semua yang kuiinginkan, sekarang perintah 
untukmu adalah jatuhkan tiang besar itu ketika Miyako dan Rii sedang 
berdialog. Aku pun melakukanya, tapi sekarang aku sudah tidak memiliki 
anjing itu lagi karena pada saat aku jalan-jalan di dekat sungai 
kutemukan anjingku sudah tergeletak disana, anjingku sudah tiada”. 
Sambil menjelaskan semua itu Arissa menangis. Ternyata selama ini aku 
salah menilai Arissa, dia itu adalah sahabatku. Tidak mungkin dia 
melakukan itu, “Sudahlah yang terjadi, dilupakan saja, aku memaafkanmu 
Arissa” kataku. “terimakasih” kata Arissa. Ternyata selama ini Rikalah 
yang telah memanfaatkan Arissa. Bel pun berbunyi kembali, aku harus bisa
 membongkar ini semua kataku dalam hati, bel pulang pun berbunyi Aku dan
 Rii pergi kerumahku, pada saat di depan rumahku pintu rumahku sudah 
terbuka, apa ini tanyaku dalam hati, lalu aku pun masuk ke dalam rumah, 
Miyako sudah tidak ada di rumah, Lalu ada sebuah kertas yang bertuliskan
 datanglah kea tap gedung sekolah, sekarang juga…. Apa Miyako dibawa 
seseorang, siapa yang telah membawanya ???. apa yang hendak dia lakukan 
terhadap Miyako???
Create by cik-cik
1 atau 2 part lagi tamat deh T-T sedih juga rasanya
Ditunggu kelanjutannya ya
Terimakasih T.T

Tidak ada komentar:
Posting Komentar