Sabtu, 28 September 2013

My Twin 11

Tiba-tiba saja lampu seluruh rumah sakit mati dan lampu di ruangan Miyako terlihat seperti ada percikan api, kemudian aku mencium bau asap dari lampu tersebut dan ternyata munculah api dari situ, kebakaran……….., api pun semakin menjalar kemana-mana, ruangan tempat kami berada pun terbakar, asap mulai membuat nafasku sesak, dan terlihat juga Miyako yang sudah pingsan, apa yang harus kulakukan ???. uhuk..uhuk.., aku pun terbatuk-batuk, api sudah menjalar ke seluruh ruangan Miyako, terasa sangat begitu panas, aku sudah tidak sanggup lagi,  kemudian ada seseorang yang datang dari kobaran api “Nana-Chan….” Itu Rii, kenapa dia kemari, ini akan membahayakan nyawanya. “Rii… pergilah dan bawa Miyako keluar dari sini” kataku. “Tenang dulu Nana-Chan… kata Rii” Rii pun mengambil tabung oksigen yang ada di kamar itu dan tabung oksigen tersebut dipakainya untuk memecahkan kaca di Ruangan kami.Kemudian Rii mengendong Miyako dan Rii meloncat keluar lewat jendela yang dipecahkan tadi. Aku merasa bahagia karena Miyako sudah dibawa Rii keluar, sekarang aku akan dapat mati dengan tenang dan senang karena Miyako dan Rii sudah bisa selamat dari sini sebab merekalah orang yang berharga bagiku. “Nana-Chan….. aku datang………” kata seseorang, lalu aku pun melihat Rii kembali lagi dari sini. “Rii, pergilah sekarang dan jangan kembali, kau dapat mati”kataku. “Sekarang aku akan membawamu…, jangan dihirup terus asapnya ” kata Rii. “Aku sudah tidak kuat” kataku “kh…” kemudian tiba-tiba saja Rii mencium bibirku dan memberiku nafas buatan  . Rii pun mengendongku dan membawaku keluar. Hidupku pun selamat karena Rii. RII BODOH KENAPA KAU MASIH SAJA NGOTOT UNTUK MASUK KE DALAM, KALAU ADA APA-APA BAGAIMANA, NANTI AKU MASUK SELL ALIAS PENJARA” kataku  . “Maafkan aku Nana-Chan, aku kan hanya ingin menyelamatkanmu ”kata Rii. “Aku tau itu, itu untuk menyelamatkan hidupku kan, aku sungguh berterimakasih” kataku. “ya.. karena Nana-Chan adalah orang yang terpenting dalam hidupku” kata Rii. Perkataan Rii lah yang membuat jantungku berdetak kencang. Tapi aku masih mencurigai Rii yang telah memukulku, mungkin ini hanya untuk menutupi dirinya setelah itu pun Rii membawa aku dan Miyako pulang ke rumah. Keesokan harinya Aku pergi ke sekolah dan meninggalkan Miyako di rumah. Saat aku masuk kelas kulihat Rei yang sedang berbincang-bincang dengan Rika, dan Rei memakai jaket abu-abu sekarang, Lalu kulihat juga Rii, dia memakai jaket abu-abu juga. Jangan-jangan pelakunya bukan Rii tapi Rei. Pelajaran pun dimulai, “Nana-Chan…” kata Rii. “ada apa ??” tanyaku. “nanti pulang sekolah aku ke rumahmu ya”. “ya” jawabku. Istirahat pun tiba, tiba=tiba saja Arissa menghampiriku. “Nana-Chan…” “E..eh apa urusanmu denganku Arissa???” tanyaku. “Biar kujelaskan dulu.. Maafkan aku Nana-Chan aku gak bermaksud untuk membuat Miyako terluka, tapi aku terpaksa melakukanya  itu karena janji Rika. Di rumahku, aku memiliki seekor anjing yang amat kusayangi, dan tiba-tiba saja anjingku menghilang, lalu kutemukan sebuah surat yang berisi kau harus menuruti semua permintaanku, kalau tidak kujamin anjingmu ini takkan selamat, bertanda Rika. Lalu keesokan paginya aku bertanya kepada Rika mau kau apakan anjingku, kembalikan kataku, tapi Rika menjawab aku takkan membunuh anjingmu jika kau menuruti semua yang kuiinginkan, sekarang perintah untukmu adalah jatuhkan tiang besar itu ketika Miyako dan Rii sedang berdialog. Aku pun melakukanya, tapi sekarang aku sudah tidak memiliki anjing itu lagi karena pada saat aku jalan-jalan di dekat sungai kutemukan anjingku sudah tergeletak disana, anjingku sudah tiada”. Sambil menjelaskan semua itu Arissa menangis. Ternyata selama ini aku salah menilai Arissa, dia itu adalah sahabatku. Tidak mungkin dia melakukan itu, “Sudahlah yang terjadi, dilupakan saja, aku memaafkanmu Arissa” kataku. “terimakasih” kata Arissa. Ternyata selama ini Rikalah yang telah memanfaatkan Arissa. Bel pun berbunyi kembali, aku harus bisa membongkar ini semua kataku dalam hati, bel pulang pun berbunyi Aku dan Rii pergi kerumahku, pada saat di depan rumahku pintu rumahku sudah terbuka, apa ini tanyaku dalam hati, lalu aku pun masuk ke dalam rumah, Miyako sudah tidak ada di rumah, Lalu ada sebuah kertas yang bertuliskan datanglah kea tap gedung sekolah, sekarang juga…. Apa Miyako dibawa seseorang, siapa yang telah membawanya ???. apa yang hendak dia lakukan terhadap Miyako???
Create by cik-cik
1 atau 2 part lagi tamat deh T-T sedih juga rasanya
Ditunggu kelanjutannya ya
Terimakasih T.T

Tidak ada komentar:

Posting Komentar