Sabtu, 28 September 2013
My Twin 12
Lalu ada sebuah kertas yang bertuliskan datanglah ke atap gedung sekolah, sekarang juga…. Apa Miyako dibawa seseorang, siapa yang telah membawanya ???. apa yang hendak dia lakukan terhadap Miyako???. “Nana-Chan kalau begitu cepat, kita harus ke gedung atap sekolah” kata Rii. “Ya…, ayo” kataku dengan panic dan kaget. Kami pun segera pergi ke atap gedung sekolah. Ya Tuhan lindungilah Miyako kataku dalam hati. Kami pun sampai di sekolah, Dan kami cepat-cepat masuk ke dalam sekolah, mengingat gedung sekolah yang tinggi dan mengerikan, serta tangga yang banyak membuat kakikku bergetar. “Nana-Chan ada apa, ayo cepat “ kata Rii. “Rii, aku gak bisa keatas, aku takut” kataku. “Tenang saja Nana-Chan ka nada aku, yang ada disampingmu” kata Rii. Benar juga, jika aku tidak ke atas, Miyako dalam bahaya. Kami pun naik tangga samapi lantai ke-3, sungguh melelahkan. “Haah…haah capeknya” kataku, “Sabar Nana-Chan tinggal satu lantai lagi” kata Rii. “udah capek, gak kuat” kataku. “Sini.. pegang tanganku, biar kubantu” kata Rii.Akhirnya kami pun sampai di atas gedung sekolah. Lalu kulihat ada Reid an Miyako, disana. “Reii…. Apa yang mau kalaukukan pada Miyako” tanyaku. “Hahaha… akhirnya kau datang juga Nana-Chan dan juga kau Rii”. Kata Rei. “Apa yang mau kaulakukan ????” tanyaku. “Tenang jangan terburu-buru, pertunjukan baru akan dimulai” kata Rei. “Apa maksud pertunjukan ????” tanyaku. “Pertunjukan istimewa yang akan kuberikan padamu, melihat kematian adikmu sendiri” kata Rei. “KAU… jangan main-main” kataku. “Aku serius Nana-Chan” jawab Rei. “Kau… ini siapa, lepaskan aku” kata Miyako. “Kakak hentikan semua ini” kata Rii. “hoo… kau ini ikut campur urusan orang saja Rii” kata Rei. Kemudian Rei mengeluarkan sebuah kater dan berkata, “Nah Miyako sayang, sekarang jika kau tidak mau kena kater ini, kau terjun saja kebawah”. “Apa.. siapa Miyako, dan apa hak kau memerintahkanku”kata Miyako. “Hahaha… Miyako, rupanya kau berusaha melupakan semuanya, dari kakakmu, dan juga aku mantanmu”. Kata Rei. “Aaaah…. Sakit kepalaku, sakit,” kata Miyako. Tiba-tiba saja karena sepatu Miyako licin, dia pun tergelincir dan jatuh kebawah,”Kyaaa…” “Miyako….”, aku pun segera berlari, dan untunglah aku masih sempat memegang tangan Miyako, Kepala Miyako terbentur tembok dan kepalanya berdarah, aku pun mencoba menahan tapi tubuh Miyako terlaru berat, sehingga aku tak sanggup untuk menahannya, “Hahaha…. Jadi kalian mau mati berdua rupanya, aku akan mempersingkat pertunjukan ini” kata Rei. “Hentikan Rei..” kata Miyako. “ooo…. Jadi kau sudah ingat ya Miyako” kata Rei. Mungkin karena benturan di kepalanya Miyako menjadi ingat semua hal. “Nah secepatnya saja ya…, selamat tinggal Nanako dan Miyako” kata Rei, Rei pun mulai mengacungkan kater nya ke arahku, aku hanya menutup mataku, tetapi tiba-tiba Rii mendorong Rei, hingga Rei jatuh(tidak ke bawah tapi di terasnya atap sekolah) dan kater nya terlempar pula”. “Mari kubantu Nana-Chan” kata Rii. Rii pun mengangkat kami berdua naik ke atas kembali, “Terimakasih ya Rii” kataku. “ya Nana-Chan, untung saja kau dan Miyako selamat” kata Rii. Tiba-tiba Rei bangun dan sambil berlari dia berkata “Aku belum kalah” , Rei pun mendepak Rii yang sedang berdiri, Rii yang tidak seimbang pun terjatuh ke bawah, Aku juga tidak sempat memegang tangan Rii,” TIDAK….. RIII…….” Kataku, Rii pun terjatuh dari ketinggian yang cukup tinggi. Apakah Rii akan mati???
………………….
Create by cik-cik
Waah… 1 capther lagi tamat deh
Terimakasih sudah membaca cerita ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar